Gladys

Setelah kejadian malam itu Gladys semakin berniat untuk membuat Jenggala mengurangi menghisap rokoknya, entah dengan mengambil rokoknya secara diam diam atau menggantinya dengan sebuah minuman atau camilan. Tentu cara itu ia lakukan secara diam-diam, meski tak jarang pula diketahui oleh Jenggala.

Gladys seseorang yang cukup nekat, ia sering kali tak pernah berpikir panjang akan resiko yang ia hadapi saat menjauhi Jenggala dari lintingan tembakau favorite laki-laki tampan itu. Dimana ia melihat kesempatan ia selalu mempunyai ide cerdik untuk melancarkan aksinya.

“Peduli” . Peduli dengan Jenggala, peduli dengan teman sekitarnya dan peduli terhadap lingkungan. Itulah yang Gladys katakan pada Jenggala juga pada dirinya sendiri jika dilontarkan tanya mengapa ia sebegitu berniat membuat Jenggala jauh dari rokok.

Sama seperti yang pernah dialami kakaknya; Jeffan. Ia yakin Jenggala hanya perlu sebuah pelarian lain dan juga seseorang yang dapat mendampinginya disaat ia merasa 'berat', sehingga tak perlu melampiaskannya pada lintingan tembakau yang menjadi sudut favoritenya.

Iya, Jeffan juga sempat menjadi perokok aktif, dia sama seperti Jenggala yang sulit mengontrol emosi kemudian menjadikan cerutu tembakau tersebut sebagai pelarian. Meski tak mudah menghadapi Jeffan karena harus mengontrol amarah sang kakak sekaligus menahan sesak di dada karena asap rokok tersebut, tetapi Gladys tak menyerah untuk membuat kakaknya merasa lebih baik. Hingga kini Jeffan dapat berhenti menghisap batang rokok yang selalu menjadi pusat terakhirnya dikala bosan dan juga hilang semangat.